kita semua miliknya Allah ta'ala
pasti dan pasti kan kembali kepadaNya
saatnya datang dengan cara tiba tiba
bermacam sebab mati itu sekali saja
dua puluh empat september dua ribu
di wanasaba terjadi tragedi berdarah
hasad, dengki, iri dan cemburu oh memicu
syukurlah Tuhan membantu dan memelihara
dipagi itu cuaca cerah ceria
jamaah dengan anak istri serta saudara
pergi mengaji dilapangan wanasaba
tasyakuran anak hultah enam puluh lima
dalam benak sedikitpun tak terbayang
hujan batu desing kris pedang datang menyerang
jamaah panik suara takbir berkumandang
Alhamdulillah PB pimpinan tabah dan tenang
ulah pedang kejam yang tak kenal kasih sayang
darah bercucuran nyawapun turut melayang
selamat jalan wahai pahlawan syuhada' pejuang
sepanjang zaman namamu tetap terkenang
mereka yang luka parah atau ringan
bukti bakti pada Allah wa Rasulullah
kenangkan pengorbanannya wahai ikhwan
semoga Allah memberikan rahmat ganjaran
kepergianmua kamu iringi dengan doa
kehadiran Allah ta'ala yang maha kuasa
moga arwahmu diterima disisinya
masuk surga taman indah penuh bahagia.
teringat pelajaran ke NW an dari syaikh tentang tragedi wanasaba,
selalu merinding melagukan lagu ini, sedih, haru, dan perasaan lainnya, menjadi jadi.
para Abituren...mari kita berjuang menyebarkan islam dengan seluruh kemampuan kita, melalui Nahdlatul Wathan... bekali diri dengan ilmu agama di institut MDQH NW Anjani, dan menyebar di seluruh pelosok dunia, untuk terus mengambil peran menghidupkan kegelapan hati tanpa iman.
Abituren....tetaplah menjadi dokter rohani untuk setiap orang. mari berbaris rapat mengikuti garis garis pimpinan.
love you so much :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar